Label

Rabu, 19 Desember 2012

Cerita Bersejarah


Bergetar oleh Bacaan Al Qur’an
 
Suatu ketika orang-orang kafir sedang bermusyawarah, mereka membicarakan adakah orang  yang siap untuk membunuh Muhammad SAW. Seorang lelaki gagah bernama umar tiba-tiba menyahut,”Saya yang akan membunuhnya.”Orang-orang menanggapi,”Benar, engkaulah yang dapat melakukannya.” Setelah itu, Umar meninggalkan ruangan musyawarah. Ia bergegas pergi, ia berjalan dengan semangat membara untuk membunuh muhammad Saw.
Ditengah perjalanan, ia bertemu dengan sa’ad bin abi waqas, saat bertanya kepada umar,”hai umar,mau kemana engkau?”umar menjawab,”saya akan membunuh muhammad.”sa’ad menjawab,”jika demikian maka banu hasyim, Banu Zuhra, dan banu abdi Manaf tidak akan senang dengan tindakanmu. Mereka akan menuntut balas dengan cara membunuhmu.”Umar terkejut dan gelisah dengan ancaman seperti itu. Kemudian ia berkata,”wahai sa’ad, jadi tampaknya engkau juga sudah menjadi orang islam!kalau begitu, engkau yang ku bunuh terlebih dahulu.”setelah mengucapkan kata-kata seperti itu Umar menarik pedangnya dan sa’ad pun menyahut,”ya, saya telah memeluk agama islam.” Sa’ad pun langsung menghunus pedangnya.
Sebelum keduanya berkelahi, sa’ad sempat bekata,”hai umar, dengarkanlah terlebih dahulu kabar dari rumahmu. Saudara perempuanmu dan iparmu telah masuk islam.”mendengar berita ini, umar sangat marah dan langsung pergi menuju rumah saudara perempuannya. Pada saat itu disana sedang ada khabab r.a. Dengan menutup semua pintu jendela, suami istri itu sedang membaca alqur’anatomi. Umar langsung menggedor gedor pintu. Mendengar suara umar, khabbab langsung bersembunyi. Ia meninggalkan lembaran lembaran yang di dalamnya tertulis alqur’anatomi.
Saudara perempuannya pun  membuka pintu, Umar langsung memukul kepala saudaranya itu hingga berdarah. Umar berkata,”kamu berkhianat terhadap dirimu sendiri dan mengikuti agama yang jelek,”umar masuk ke dalam rumah dan bertanya kepada saudara iparnya,”apa yang sedang kamu lakukan??suara sipakah yang terdengar tadi?”saudaranya menjawab,”kami sedang mengobrol biasa,”Umar berkata,”apakah kamu telah meninggalkan agama nenek moyangmu dan masuk ke dalam agama yang baru??”iparnya menjawab,” Bagaimana jika agama baru itu ternyata lebih baik?”mendengar jawaban itu umar langsung menarik janggutnya dan mendorongnya hingga terjatuh. Lalu umar memukulnya. Saudara permpuannya berusaha melerai, tetapi ia justru mendapat tamparan keras dimukanya hingga darah menetes dari bibirnya.
Kemudian saudara perempuannya berkata kepada umar,”hai umar, kami dipukuli hanya karena kami masuk islam. Memang benar bahwa kami telah masuk islam. Apa yang akan kamu lakukan terhadap kami, lakukanlah!!”
Setelah itu pandangan umar tertuju pada lembaran lembaran  ayat ayat alqur’an yang tergeletak begitu saja karena tertinggal. Umar yang pada mulanya marah, sedikit mereda dan ia merasa malu atas perbuatannya terhadap saudaranya yang menyebabkan darah menetes di wajah saudaranya sendiri. Umar berkata,”Bagus, sekarang katakanlah, apa ini?saudaranya menjawab,”kamu tidak suci.lembaran ini tidak boleh disentuh oleh tangan yang tidak suci.”untuk beberama umar belum siap untuk mandi dan berwudhu. Tetapi kemudian umar bersedia untuk melakukannya.
Setelah mandi dan berwudhu, umar mengambil lembaran lembaran tersebut dan membacanya. Ternyata di dalamnya terdapat surah at taha(20), ia terus membacanya sampai ayat ke-14, yang artinya ,”sungguh, aku ini allah, tiada tuhan selain aku. Maka sembahlah aku dan laksanakan shalat untuk mengingatku.” Setelah membaca ayat tersebut, umar langsung bergetar. Badannya gemetar . ia berkata,”sekarang antarkan aku kepada muhammad.” Mendengar perkataan itu, khattab langsung keluar dari persembunyiannya dan berkata,”hai umar, aku sampaikan kabar gembira untukmu. Kemarin pada malam jum’at aku mendengar rasulullah saw berdo’a,”ya allah, kuatkanlah islam dengan umar atau abu jahal, siapa saja yang lebih engkau sukai diantara keduanya. Sekarang dapat diketahui bahwa do’a itu telah dikabulkan kepadamu.” Setelah itu Umar pun dipertemukan dengan rasulullah saw. Ia masuk islam pada saat subuh di hari jum’at.
(Sumber: Maulana Muhammad Zkariyyah Al Kandahlawi, Himpunan Fadhilah Amal, (terjm), A. Abdurrahman Ahmad (Yogyakarta: Ash-Shaf,2002)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar